Mengajar berasal dari kata “ajar”, kata ajar bermakna memberi petunjuk atau menyampaikan informasi, pengalaman, pengetahuan, dan sejenisnya kepada subjek tertentu diketahui atau dipahami.
Pengajaran adalah semua proses tindakan yang terjadi didalam kerangka kegiatan mengajar. Kegiatan itu mulai merencanakan, melaksanakan, menilai, menganalisis hasil, melakukan refleksi, dan membuat tindak lanjut bagi perbuatan mengajar berikutnya.
Model disamping ini akan memperjelas elemen-elemen yang terkait dengan kegiatan mengajar. Elemen-elemen itu meliputi tujuan bahan ajar, interaksi guru-siswa dengan perekat kemampuan pengelolaan kelas, dan evaluasi, dengan hasil belajar sebagai produknya.
Adapun disini saya akan memposting mengenai :: kekeliruan istilah ::
Bebrapa istilah yang relevan mengenai masalah interaksi guru dengan siswa di kelas, yaitu mengajar, belajar, pengajaran, dan pembelajaran. Merujuk kepada tugas utama guru di dalam kelas (teacher centered) namun keduanya memiliki peran penting, bahkan condong mengarah kepada berpusat kepada siswa (student centered).
Baik menurut saya apa yang telah saya baca di buku. Pembelajaran modern guru tidak harus selalu hadir secara fisik, dapat menggunakan dengan televisi atau pembelajaran berbasis komputer (computer-asisted teaching) teknologi multimedia dan sebagainya. Seperti yang sudah di terapkan oleh bu Dina kepada kita, kita dapat menerima pembelajaran tanpa harus hadir di kampus. Bu Dina juga berani buat metode belajar yang modern dan tidak membosankan pastinya. Terima kasih bu..
Selanjutnya masih ada mengenai perihal :: menginspirasi siswa ::
Kegiatan mengajar yang unggul dipandang sebagai proses akademik, dimana siswa termotivasi belajar secara berkelanjutan, substansial, dan positif terutama berkaitan dengan bagaimana berpikir, bertindak, dan merasa. Berdasarkan hasil kajian terhadap beberapa referensi, guru dengan kemampuan mengajar yang unggul memiliki karakteristik sebagai berikut :
- keahlian pokok : yaitu seperti memiliki pengetahuan tentang materi pelajaran secara menyeluruh dan menunjukkan antisiasme yang menular untuk itu dengan menguasai materi lebih jauh dari sekedar yang tertuang dalam buku teks standar.
- Ahli pedagogis : dengan menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran yang sesuai dan mampu mengkomunikasikannya dengan jelas
- Komunikator yang unggul : menunjukkan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan yang efektif
- Mentor yang berpusat pada siswa : menjadikan dan membuat kegiatan belajar siswa sebagai prioritas tertinggi
- Asesor yang sistematis dan berkelanjutan : menyesuaikan gaya mengajar untuk mencapai tujuan belajar siswa yang berhasil
Adapun guru yang perspektif adalah mereka yang berpengalaman dalam pengaturan sekolah dan memiliki struktur konseptual untuk memahami peristiwa dikelas. Guru yang berpengalam adalah guru yang memahami detail materi pembelajaran dan bagaimana menstranformasikannnya kepada siswa. Dan guru yang berpengalaman memiliki perspektif tingkat tinggi dan dapat melihat dengan lebih baik apa yang terjadi di kelas mereka.
:: Paradigma belajar ::
Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pembelajaran yang lebih akan akan terjadi ketika guru mulai mendapatkan pemahaman yang prima tentang bagaimana kegiatan belajar terjadi. Guru akan menjadi lebih efektif bila dia secara sadar memilih untuk menggunakan strategi mengajar, memperluas perbendaharaan strategi , dan ahli dalam menggunakan strategi itu. Lima strategi mengajar dimaksud dengan :
Strategi 1 : pelatihan lanjut
Strategi 2 : ceramah dan menjelaskan
Strategi 3 : mencari dan menemukan
Strategi 4 : kelompok dan tim
Strategi 5 : pengalaman dan refleksi
Lima strategi bersama dengan tiga perspektif (materi pelajaran, cara menglola atau mengatur pembelajaran, dan siswa) menyediakan informasi dasar professional bahwa setiap guru agar menjadi lebih efektif dalam melaksanakan tugasnya. Selebihnya tentu mengandalkan pelatihan, kesabaran, dan kerja keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar