Selasa, 26 November 2013

MODEL KOGNITIF DAN TEORI MOTIVASI AKADEMIK



Psikolog dan pendidik motivasi sangat tertarik pada fikiran seorang anak yang sangat mempengaruhi perilaku mereka. Bagaimana anak pilihan mereka di sekolah,keterlibatan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas akademik,kemudian bagaimana kemempuan mereka dan bagaimana kegigihan mereka saat mereka menghadapi suatu kemunduran. Dan ternyata fikiran dan perasaan seorang siswa mengenai sekolah dan tugas sekolah mereka merupakan fokus utama dalam riset mengenai teori belajar. Yang dibahas ialah mengenai ketangguhan diri (Self Efficacy). Siswa yang memiliki ketangguhan diri tinggi akan terus meningkatkan usahanya walaupun usaha itu awalnya sulit untuk siswa. Siswa dengan gigih menghadapi suatu tantangan dan cenderung untuk menentukan tujuan yang menantang tersebut. Fokus pada ketangguhan diri dan keyakinan juga nilai pada siswa lainnya juga berbeda dari pandangan sebelumnya yang sangat mengusulkan insting dan kehendak sebagai adanya motivasi.

Asumsi Dasar
Pendekatan utama untuk dapat menganalisa motivasi ialah dengan memiliki tiga asumsi :
1.      Motivasi individual merupakan hasil dari beberapa interaksi antara faktor lingkungan dengan karakteristik tertentu dari anak.
2.      Pemelajar adalah proses informasi yang aktif. Pada tingkat tertinggi penilaian diri atas kapasitas anak dan interpretasi informasi dari lingkungan juga terlibat di dalam motivasi yang berkaitan dengan prestasi.
3.      Terkait dengan asumsi pertama bahwa motif,kebutuhan maupun tujuan siswa merupakan pengetahuan yang eksplisit. Ini bahwa siswa sangat meyakini dan dapat mengkomunikasikannya dengan yang lain.

Komponen Proses Motivasi
Tiga pendekatan untuk sebuah studi motivasi dalam latar yang sangat berkaitan dengan prestasi ialah :
1.      Model ekspetasi nilai.
2.      Model orientasi tujuan.
3.      Teori atribusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar