Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil
dari pengalaman. Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik. Hal ini sangat memiliki sangkut paut
dengan pengkondisian berpenguat oleh Skinner,agar pembelajaran berjalan dengan
efektif. Contohnya dapat kita lihat didalam materi Bab 4 yang dijelaskan dengan
contoh bayi mengocok mainan,anak lari dengan sepatu roda,dan ilmuwan
mengoperasikan siklotron dan semuanya diperkuat oleh hasil (Skinner). Skinner
menyatakan bahwa apa yang keluar atau apa yang dihasilkan oleh suatu respons
adalah peristiwa penting yang sangat merubah perilaku. Skinner menyimpulkan
bahwa hasil awal dari setiap perilaku individu akan menimbulkan pengulangan
tindakan. Namun prinsip-prinsip belajar dipelajari oleh Skinner Janis perilaku
apa yang muncul,perilaku yang tidak secara otomatis dipicu oleh stimulus
tertentu. Dapat diperhatikan dari dasar utama yaitu perilaku. Perilaku dapat
dideskripsikan perilaku sebagai disebabkan oleh keadan mental atau
perasaan,penekanan pada keadaan mental menyebabkan perilaku dianggap sebagai
gejala dan fokus pada keadaan batin akan mengalihkan perhatian.
Definisi
belajar menurut Skinner juga sangat
memiliki hubungan yang nyata dirasakan pada kehidupan sehari hari yang kita
dapat. Menurut skinner belajar itu bukan melakukan tetapi belajar itu mengubah
apa yang kita lakukan. Contohnya dengan mau belajar kita tidak harus dengan
membaca buku,hal yang juga dapat kita lakukan ialah dengan memperhatikan
seseorang melakukan sesuatu kamudian kita mengikuti seseorang tersebut dan
akhirnya hasilnya baik buat diri sendiri karena sudah dapat melakukan hal yang
sama dengan seseorang tersebut,ini juga merupakan proses belajar buat diri
sendiri. Seperti hal tersebut itulah didapatkan asumsi belajar menurut skinner
yang sudah kita dapat bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang
dipengaruhi oleh sebuah lingkungan atau kondisi dimana kita berada,kemudian
perilaku memiliki sifat behavioral dan eksperimen yang kita lakukan dilakukan
dengan fisik kita sendiri dan dikontrol oleh diri kita sendiri,proses belajar
yang kita alami ada alasan tersendiri mengapa kita ingin melakukannya sehingga
sudah terjadi perubahan perilaku dan penyebabnya perubahan perilaku dapat
diterima oleh yang lainnya,dan bagaimana kita mempertahankan perubahan perilaku
agar tetap sesuai dengan tujuan dari awal. Perubahan pada perilaku juga
didasari oleh penguat sehingga perilaku dapat dulangi kembali. Faktor penguat
kembali kepada individu itu sendiri dengan melihat tingkat keterampilan yang ia
kerjakan,kemudian seharah penguat dia dimasa lalu dan anugerah genetik individu
itu sendiri.
Untuk
proses belajar dan penguat juga di dapatkan pada kegiatan perkuliahan. Namun
harapan lebih besar lagi agar meningkatnya proses belajar yang efektif yang
didapat. Yang perlu diperhatikan,kembali lagi pada diri sendiri,bagaimana
keadaan individu saat mengikuti proses belajar dan pembelajaran untuk diri
individu itu sendiri. Yang kedua dilihat dari dari penguat primer yang
diberikan seperti keadaan tempat untuk melakukan proses belajar,kemudian adanya
penguat sekunder atau yang sudah dikondisikan,bisa di dapatkan dari dosen
dilihat dari cara dosen menyampaikan sesuatu,bagaimana cara dosen memberikan
sesuatu yang dapat membangkitkan semangat pembelajaran sampai hal tersebut
dapat digeneralisasikan seterusnya oleh situasi apapun ketika ingin
menggunakannya.
Bagaimana
pun itu kembali kepada individu sendiri untuk dapat berperan aktif,dapat
berpatisipasi,dan dapat belajar dengan aktif. Dengan mahasiswa itu dapat
berperan aktif maka motivasi juga akan terus meningkat dalam menjalani hal hal
yang bermakna untuk diri individu sendiri. Kemudian bagaimana caranya kita
dapat belajar dengan baik tentu dengan keadaan yang kondusif yaitu suasana yang
dapat memberikan rasa aman tanpa ancaman dan memberikan semangat. Begitu juga
dengan pengajar,yang mampu terkait dengan iklim belajar dikelas,memiliki kemampuan
yang terkait dengan peningkatan diri,mampu memberikan umpan balik yang positif
bagi mahasiswa,mampu memberikan respon yang membantu bagi mahasiswa yang
membutuhkan bantuan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar