Sabtu, 14 September 2013

Review Kuliah Psikologi Belajar, 11 September 2013

Anggi Gurning 09-100
Mufti Fadhillah 10-004
Dhita Sundary 10-009
Mona Sriukur 10-047
Anggita Windy 10-103
Putri Olwinda Sianipar 10-121


“MODEL KOGNITIF DAN TEORI MOTIVATIONAL AKADEMIK”
*      Alasan memilih model kognitif dan teori motivational akademik:
1. adanya motivasi dan ekspektasi yang diberikan kepada learner untuk mampu meregulasi diri sehingga bisa mencapai kesuksesan.
2. model pembelajaran yang disesuaikan dengan konteks sosial.

*      3 point penting model kognitif dan teori motivational akademik, yaitu:
1. ekspektasi
Adanya harapan dan nilai baik dari dalam maupun dari luar diri indivisu yang mampu membangun motivasi berprestasi.
2. orientasi tujuan
Adanya alasan dan tujuan individu dalam melakukan tugas.
3. atribusi
Adanya kemampuan dan usaha individu untuk mencapai kesuksesan.

Tiga perspektif model ekspektasi nilai, model orientasi tujuan, teori atribusi yang memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi ketrlibatan siswa yang terkait dengan prestasi. Dari ketiga model ini, dikatakan bahwa motivasi berkembang dari interaksi kompleks lingkungan dengan faktor internal, individu adalah pengelola informasi yang aktif dan kayakinan yang terkait dengan prestasi yaitu informasi eksplisit. Model ekspektasi nilai berpendapat bahwa ekspektasi kesusksesan siswa adalah detreminan utama dari pilihan tugas atau pelajaran, kegigihan, tingkat usaha, keterlibatan kognitif, dan kinerja katual. Sebaliknya, pada model orientasi tujuan membahas alasan siswa untuk terlibat dalam tuda akademik karna alasan itu mempengaruhi strategi kognitif siswa, pilihan tugas, dan persepsi kompetensi. Perspektif yang ketiga adalah teori atribusi, berpendapat bahwa pencarian pemahaman adalah motivator utama dari tindakan, atribusi adalah sumber informasi yang kompleks, dan perilaku masa depan sebagian ditentukan oleh atribusi untuk kesuksesan dan kegagalan.

*      Hubungan table 1.7 dengan tiga poin penting dari model kognitif dan motivational akdemik
 
Pengetahuan merupakan produk dari proses belajar, belajar merupakan proses kognisi atau interaksi sosial yang membangun pengetahuan dan makna, sedangkan lokus belajar merupakan tempat belajar yang tidak terbatas hanya di dalam pikiran individu itu sendiri tapi dibagikan pada sesama individu. Dengan pengetahuan yang kita dapatkan dari proses belajar, kita memiliki harapan dan motivasi untuk berprestasi dengan memanfaatkan dan mengembangkan pengetahuan itu. Proses belajar memiliki tujuan, yaitu untuk mencapai kesuksesan melalui kemampuan dan usaha yang kita miliki (atribusi). Informasi-informasi yang kita dapatkan melalui proses belajar, tidak terbatas hanya untuk diri kita sendiri atau didapatkan dari diri kita sendiri tapi, kita juga bisa belajar dari lingkungan serta berbagi dengan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar